Fakta Menarik Olimpiade Tokyo 2020 - Review Gadget Terbaru Fajar Nugraha Wahyu

Breaking

Sunday 1 August 2021

Fakta Menarik Olimpiade Tokyo 2020

 Olimpiade dan Paralimpiade 2020 merupakan ajang olahraga internasional bergengsi yang tahun ini diselenggarakan di Tokyo, Jepang.


Pesta olahraga ini diikuti oleh para atlet dari banyak negara di dunia, termasuk negara kita tercinta, Indonesia, pastinya.


Sembari memberi dukungan kepada para atlet Tanah Air, kamu bisa habiskan waktu untuk membaca sejumlah fakta menarik seputar Olimpiade berikut ini. Cekidut!


Pesta olahraga yang tertunda



Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020

harusnya digelar pada musim panas tahun lalu. Tapi ditunda gegara pandemi COVID-19.


Acara olahraga ini akhirnya akan digelar pada 23 Juli - 8 Agustus 2021. Sedangkan, Paralimpiade Tokyo 2020 akan diadakan pada 24 Agustus - 5 September 2021. 


Filosofi maskot Miraitowa



Maskot merupakan salah satu hal penting yang kerap hadir dalam pertandingan olahraga internasional, termasuk Olimpiade Tokyo 2020.


Untuk acara olahraga nanti, pihak penyelenggara memperkenalkan sebuah maskot bernama Miraitowa yang namanya memiliki arti tersendiri.


Adapun, Miraitowa terdiri dari dua kata dalam Bahasa Jepang yakni “mirai” yang artinya masa depan, dan “towa” yang artinya keabadian.


Nama Miraitowa tersebut dikatakan mewakili harapan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 akan membawa masa depan harapan abadi di hati semua orang di seluruh dunia.


5 cabor baru


Olimpiade Tokyo 2020 kali ini memperkenalkan lima cabor baru yang terdiri dari skateboarding, karate, baseball/softball, selancar, dan panjat dinding. 


Tuan rumah ajang olahraga ini berambisi untuk meraih medali emas pada cabor skateboarding dan panjat dinding selain medali dari cabor lain.


Jepang kenalkan Judo pada 1964


Jepang sempat menjadi tuan rumah Olimpiade pada 1964. Tahun tersebut juga merupakan pertama kalinya Judo dipertandingkan di pesta olahraga multicabang terbesar di dunia.


Adapun, Judo yang awalnya dikenal dengan Jujutsu merupakan seni bertahan dan menyerang dengan menggunakan tangan kosong atau senjata pendek.


Olahraga ini dikembangkan oleh seorang tokoh bernama Kano Jigoro pada 1882, saat Judo masih menggunakan nama Jujutsu.


Tidak ada penonton langsung selama pandemi


Tokyo memasuki status darurat pada Senin (12/7/2021)—tepatnya seminggu setelah penonton domestik dilarang dari hampir semua tempat.


Adapun, pelarangan dilakukan di tengah kekhawatiran publik yang meluas akibat potensi penyebaran Covid-19. Masyarakat diminta untuk mendukung para atlet dari rumah.


Larangan tersebut muncul setelah sebelumnya Jepang melarang penonton internasional untuk memasuki negaranya terkait Olimpiade.


33 olahraga dan 46 cabor siap dipertandingkan


Tahun ini, sebanyak 33 olahraga (sports) dan 46 cabang olahraga (disciplines) akan dilombakan untuk memenangkan 339 medali di 42 tempat di seluruh Jepang.


Belasan ribu atlet berpartisipasi


Sebanyak 11.500 atlet berpartisipasi dalam Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020. Persentase berdasarkan gender dibagi menjadi 51% pria dan 49% wanita.




Sumber : www.fajarnugrahawahyu.com

No comments:

Post a Comment